PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Aksi balap liar yang kerap terjadi di jalan komplek perkantoran bupati sarolangun sudah sangat meresahkan warga setempat, karena suara bising yang mengganggu masyarakat dan pengguna jalan, juga merasa khawatir akan terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
Atas kondisi itu, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sarolangun melakukan penindakan berupa mengamankan puluhan kendaraan yang menggunakan knalpot brong atau tidak standar.
Terakhir, pada Selasa (19/01/2021), Satlantas bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Sarolangun melakukan rekayasa jalan di seputaran komplek perkantoran bupati sarolangun.
Baca juga: Resahkan Warga, SPM Pembalap Liar dan Knalpot Bising Ditangkap Satlantas Sarolangun
Rekayasa jalan tersebut dengan menutup dua penggalan jalan persimpangan di jalur dua jalan kantor bupati sarolangun, yakni di depan kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Sarolangun dan di depan kantor Partai PDI Perjuangan.
“Baik ini merupakan rekayasa jalan yang dilakukan di sepuran jalan komplek perkantoran bupati sarolangun, karena banyaknya keluhan dan laporan aduan masyarakat mengenai balap liar. Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Pemkab Sarolangun, untuk memberikan batas di penggal jalan,” kata Kasat Lantas Polres Sarolangun Iptu Angga Luvyanto, Sik, kepada media ini.
Batas yang diberikan tersebut berupa water barier dan pecahan beton untuk menutup akses yang kerap digunakan sebagai area balap liar di tikungan.
“Kita berikan water barier, sehingga balap liar tidak ada lagi di sarolangun. Kemarin kita tindak sekitar 20 kendaraan yang berknalpot brong dan kita amankan di unit laka, karena balap liar itu sudah sangat meresahkan masyarakat terutama kendaraan roda dua yang berknalpot tidak standar,” katanya.
Tak hanya itu, kata Kasat, kedepan petugas kepolisian akan melalukan patroli rutin bersama instansi terkait khususnya Dinas Perhubungan, untuk melakukan patroli ke sejumlah tempat yang kerap adanya aksi balap liar.
“Setiap malam minggu nanti, personil Satlantas akan kita gelarkan. Sehingga kita dapat menindak kendaraan yang knalpot brong atau balap liar sehingga di perkantoran bupati, Bernai maupun jalan Pelayang kita lakukan patroli secara bersama,” katanya.
Ia berharap kedepan aksi balap liar ini tidak lagi terjadi di wilayah Sarolangun, maka ia meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya serta para anak-anak muda untuk tidak lagi melakukan aksi balap liar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Tidak lagi adanya balap liar karena sangat riskan dan meresahkan warga, bahkan bisa mengakibatkan kecelakaan yang mengakibatkan korban mengalami luka ringan, luka berat ataupun meninggal dunia, maka kita himbau adik-adik maupun orang tua untuk dapat mengantisipasi supaya tidak ada lagi aksi balap liar,” katanya. (Wahid)