PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Sarolangun, Kamis (13/02/2020) menghibahkan ratusan kotak dan bilik suara pemilu tahun (2019) lalu yang belum rusak ke pemerintah daerah setempat.
Penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua KPU Muhammad Fakhri HS, Sekretaris KPU Hery Sufadmi didampingi Komisioner Ali Wardana, Komisioner Hanif. Diterima oleh Sekda Endang Abdul Naser didampingi Kadis PMD Mulyadi dan jajaran di ruang pola KPU.
Ketua KPU Muhammad Fakhri HS mengatakan, bilik dan kotak suara yang diserahkan merupakan bekas pemilu tahun 2019 lalu. Masih layak pakai dan digunakan untuk kebutuhan pemdes dalam mengahadapi pilkades serentak tahun 2020 ini.
“Jumlahnya bilik suara 424 dan kotak suara 106. Semuanya masih bagus dan bisa digunakan untuk pilkades serentak tahun ini,” ujar Fakhri.
Secara aturan hibah ini dibolehkan, hanya saja jika barang ini tidak diserahkan kata Fakhri akan diambil alih oleh KPU pusat untuk dilelang.
“Masih banyak yang bagus, jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Sebab kalau tidak akan diambil alih lelang oleh KPU pusat, makanya kami dorong segera dihibahkan,” terang dia lantang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Endang Abdul Naser menyambut baik dan mengapresiasi langkah pihak KPU Kabupaten. Sehingga pemerintah daerah tidak lagi mengeluarkan anggaran untuk pengadaan kotak dan bilik.
“Atas nama pemerintah daerah berterimakasih kepada KPU atas bantuannya. Sebab kotak suara ini sangat penting apalagi kita akan menghadapi pilkades serentak dan pemilihan BPD. Kalau dulu E-Poting karena ada kendala makanya kita sistemnya manual, jadi ini berguna sekali,” terang dia.
Namun meskipun demikian, dia meminta agar dinas PMD menyiapkan semua kebutuhan Pilkades serta berkoordinasi dengan KPU yang paham secara tekhnis.
“Jika nanti memang kurang dinas PMD kita lakukan pengadaannya, jadi kita saling bantulah koordinasi tekhnis agar pilkades nanti bisa berjalan sukses,” harapnya.
Senada juga disampaikan Kadis PMD Mulyadi bahwa dari total bantuan kotak dan bilik suara yang dihibahkan KPU cukup untuk kebutuhan pilkades serentak nantinya.
“Dari jumlah 53 desa yang ikut pilkades untuk kebutuhan cukup, nanti kami akan saling koordinasi lagi dengan KPU meminta petunjuk terkait ini,” kata Mulyadi singkat. (Nil)