Informasi Dalam Genggaman

Besok Hari Jadi Polri, Ini Pesan Menyentuh Kapolres Sarolangun

Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiono, (Arsip redaksi Penajambi).

SAROLANGUN- Kamis (01/07) besok merupakan peringatan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang ke-75 tahun 2021.

Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiyono, Sik, MTCP, CFE, mengatakan bahwa usia yang sudah menginjak 75 tahun merupakan usia yang sudah matang dan sangat memahami apa yang menjadi tugas serta tahu mana yang baik dan tidak baik.

Meskipun kata dia, Jumlah anggota Polri di Polres Sarolangun tidak terlalu banyak namun sebagai anggota polri harus benar-benar menjalankan tugas pokoknya. Diantaranya anggota polri sebagai Pelindung, Pengayom dan pelayan masyarakat. Anggota polri bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan anggota polri bertugas untuk meneggakkan hukum.

“Kami sebagai anggota polri tugasnya sudah jelas dalam undang-undang sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat , menjaga Kamtibmas dan menegakkan hukum. Tapi ketiga tugas pokok utama polri itu tidak bisa kami jalankan kalau tidak dibantu oleh seluruh masyarakat,” katanya, Rabu (30/06) kemarin saat dikonfirmasi media ini.

“karena sejatinya polri itu adalah gambaran dari masyarakat di daerah itu, kalau baik pasti polri bisa bekerja dengan baik, tapi kalau masyarakat tidak terlalu baik, polri nya tetap harus bisa menjadi lebih baik, karena dia harus bisa menunjukkan citra abdi negara yang betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik,” kata dia menambahkan.

Dalam peringatan HUT Bhayangkara ini, Kapolres juga berharap kedepan dengan kehadiran polri di Kabupaten Sarolantun dapat lebih bisa dicintai oleh masyarakat, lebih bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Sarolangun dan lebih bisa menciptakan rasa aman, meskipun memang kegiatan yang lakukan aparat kepolisian masih banyak ditemukan kekurangan.

Maka iapun meminta kepada masyarakat agar dapat membantu polri menjadi organisasi yang baik kedepannya, dan organisasi polri yang dalam bahasa Kapolri itu sebagai Word class atau organisasi kelas dunia yang mungkin bisa diwujudkan dalam beberapa tahun kedepan.

“Kalau baiknya ada, tapi kadang-kadang hal negatifnya juga tidak bisa kita hindarkan ,karena ada pengaruh yang mungkin bersifat personal, ada oknum-oknum anggota polri yang melakukan kesalahan-kesalahan baik itu secara etika maupun pelanggaran pidana,” katanya.

Selain itu, Kapolres Sarolangun ini juga mengatakan bahwa kepada masyarakat sarolangun untuk mendukung anggota polri dalam menjalankan tugas dan menyampaikan kesulitan yang dialami masyarakat maupun kejadian tindakan yang berlawanan dengan hukum serta ganggung Kamtibmas.

“Kami juga menghimbau kepada Masyarakat juga kita menghimbau kepada yang lain agar lebih memperhatikan anak-anak remaja yang ada di sekitar kita, karena anak-anak remaja ini usia yang sangat rentan karena mudah terpengaruh ,kalau salah bergaul dan salah mendapatkan kawan maka doa bisa menjadi manusia yang menjatuhkan Indonesia, karena di pundak mereka lah indonesia akan bergantung kelak di kemudian hari,” katanya.(Wahid)