Bulog Sarko Bantah Isu Dinsos Terima Fee Dalam Pembayaran Bantuan Beras Covid-19
Terpisah, Pimpinan Kantor Cabang Bulog Sarko Rafi Ismael, juga ikut angkat bicara soal isu yang berkembang tersebut. Ia mengatakan bahwa isu tersebut tidaklah benar adanya bahwa dinas sosial menerima fee atau persentase dari pembayaran beras yang disalurkan oleh bulog ke masyarakat sarolangun.
Katanya, pembayaran beras ini saat ini sudah dua kali alokasi dana atau dua tahapan yang sudah dilaksanakan. Dalam satu tahapan itu, pihak bulog menerima pembayaran sebesar lebih kurang Rp 3,1 miliar lebih sesuai dengan yang sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun.
“Kami di bulog dalam proses transaksi keuangan, pembayaran sepenuhnya dilakukan dengan mekanisme perbankan. Dari teman-teman pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam hal ini dinas sosial langsung membayar melalui rekening bulog yang ada di kantor pusat karena aturan keuangan memang begitu, makanya kita disini meluruskan atas isu yang beredar itu,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa kemarin dalam pembayaran beras dari dinas sosial ada yang kurang sebesar Rp 10 ribu, jadi pihaknya tetap meminta dinas sosial untuk membayar kekurangan itu lewat rekening yang sama.
“Seperti kemarin ada kekurangan Rp 10 ribu tetap kita tagih ke dinas sosial. Keburukan juga diaudit oleh bpk, Segala kegiatan transaksi itu memang melalui perbankan,” katanya.
Realisasi untuk pembayaran saat ini, katanya baru sebanyak dua tahapan, karena penyaluran bantuan beras saat ini masih dalam pengiriman tahap ketiga. Dan sejauh ini proses penyaluran berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah kita tidak ada kendala, kita koordinasi dengan dinas sosial terkait jadwal penyalurannya,” katanya. (Wahid)