Informasi Dalam Genggaman

Bupati Cek Endra Bersama Ribuan Pegawai dan Para Ulama Bermunajat Agar Covid Cepat Berlalu

Tampak Ribuan Jamaah tengah melakukan munajat, (Hen/Penajambi.co).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Prihatin dengan kondisi wabah Covid-19 di Indonesia khususnya di kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Bupati Sarolangun Drs H. Cek Endra berikhtiyar agar semua upaya yang dilakukan bisa diridhoi Allah SWT.

Gerakan itu dilakukan dalam bentuk Istighosah dzikir dan do’a bersama dengan menggandeng DPRD, MUI, para pimpinan pondok pesantren serta ribuan pegawai. Acara itu digelar di lapangan Gunung Kembang komplek perkantoran kantor bupati. Senin (27/07/2020).

Dalam sambutannya, Orang nomor 1 di Kabupaten Sarolangun tersebut menyebutkan rasa prihatinnya terkait bencana wabah Covid-19 yang terjadi saat ini.

Sebab usaha zahiriyah sudah dilakukan oleh pemerintah saat ini, mulai dari penyemprotan Disifektan, penyediaan Hand Satizer di berbagai fasilitas umum, Rapid test, Swab test, Sosialisasi tentang protokol kesehatan juga telah dilaksanakan dan lain sebagainya.

Namun itu tidaklah cukup kata dia, jika tidak ada ikhtiyar kepada sang pemilik jagat ini Allah swt.

“Berbagai Ikhtiar dunia telah kita lakukan dalam mencegah pendemi covid 19, dan pada hari ini kita bersama-sama bermunajat dan memohon ampun kepada Allah SWT dalam Istighosah dzikir dan do’a bersama,” katanya.

Mewakili perasaan seluruh masyarakat Sarolangun, Bupati HCE (Sapaan akrab Drs. H Cek Endra) juga menceritakan tentang kerinduan untuk melaksanakan berbagai aktivitas sebelum adanya pendemi Covid 19.

“Kita rindu melihat anak-anak kita kembali bersekolah seperti biasanya, rindu untuk kembali melaksanakan sholat berjamaah di masjid-masjid, rindu untuk melaksanakan berbagai kegiatan sebelum adanya Covid 19. Dan saat ini kita sudah memasuki kondisi new normal, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” katanya lagi.

Didepan banyaknya jamaah Istighosah Bupati HCE juga menyebutkan, untuk saat ini Kabupaten Sarolangun telah memasuki zona hijau dan empat pasien yang sebelumnya posistif covid 19 juga telah dinyatakan sembuh oleh petugas medis.

“Untuk pasien covid 19 Kabupaten Sarolangun sudah Nol, meskipun begitu saya berharap keikhlasan jamaah istighosah untuk bersama-sama berdo’a dan memohon ampun kepada Allah SWT agar pendemi covid 19 ini cepat berakhir di Indonesia,” harapnya.

Sebelum melangsungkan zikir dan do’a bersama para jamaah Istighosah juga mendengarkan tausiyah yang disampaikan ustad Rois Amin. (Hen)