Calon Jamaah Haji Sarolangun Batal Berangkat Tahun Ini

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Sarolangun pada tahun 2020 ini batal diberangkatkan ke tanah suci, untuk melaksanakan ibadah haji.
Mengingat keputusan pelaksanaan ibadah haji oleh Kementrian Agama RI pada tahun 2020 ini ditiadakan, akibat dampak dari penyebaran wabah pandemi virus corona (Covid-19).
Kepala Kantor Kemenag Sarolangun H M Syatar mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menerima surat edaran dari Kementrian agama RI soal pembatalan ibadah haji tersebut.
“Ibadah haji tahun ini dengan sangat terpaksa dibatalkan dan ditunda untuk tahun berikutnya, informasi sementara sudah ada surat edarannya. Dari Kanwil provinsi Jambi belum ada, tapi sudah ada dari Kementrian Agam RI,” katanya, Selasa (02/06/2020).
Kata Syatar, hingga saat ini para Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Sarolangun sudah melakukan proses tahapan untuk keberangkatan haji, hingga pada tahap pelunasan biaya haji.
Berdasarkan data yang dirangkum pihaknya, tercatat sudah ada 238 CJH yang sudah melunasi biaya tersebut dari jumlah total sebanyak 269 CJH.
“Sudah melunasi 238 orang dari jumlah semuanya sebanyak 269 calon jamaah haji, jadi otomatis uang sudah melunasi berangkatnya tahun depan, mudah mudahan dia panjang umur sehingga tahun depan bisa berangkat,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pembatalan ibadah haji ini berdasarkan keputusan yang diambil oleh pemerintah pusat setelah belum adanya respon dari pemerintah Arab Saudi, yang hingga saat ini belum membuka akses masuk untuk pelaksanaan ibadah haji.
“Dari penjelasan mentri agama karena covid-19 ini dan pemerintah Arab Saudi belum membuka akses untuk masuk, sehingga pemerintah mengambil kebijakan setelah koordinasi dengan dprd RI komisi VIII dan persetujuan presiden maka dibatalkan tahun ini,” katanya.
Ia meminta kepada para CJH asal Kabupaten Sarolangun untuk sabar dalam menerima kenyataan tersebut, karena tentunya pembatalan ibadah haji ini sudah merupakan keputusan yang terbaik. Ia menegaskan kalau memang para CJH tidak mencabut setorannya dan tidak mengundurkan diri, kedepan akan diprioritaskan untuk diberangkatkan pada pelaksanaan ibadah haji.
“Kita himbau kepada jamaah karena ini keputusan terbaik bagi kita, agar menerima ini dengan sabar dan mengambil hikmahnya, karena kalau pun dipaksa berangkat tahun ini mungkin akan terjadi hal yang tidak kita inginkan, seperti masalah tidak ada kepuasan dan kebebasan melaksanakan ibadah disana, nanti dolsakana yang wajib saja sementara sunnahnya tidak bisa,” katanya. (Wahid)