Cita-cita Cek Endra Terwujud, Panti Rehab Narkoba Sarolangun Siap Terima Pasien

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Loka (tempat) Rehabilitasi Narkoba Sarolangun yang ada di Kecamatan Bathin VIII sudah selesai dilakukan pembangunan gedung melalui rehab eks gedung Rest Area Sarolangun pada akhir tahun 2019 lalu.
Saat ini Loka rehab narkoba tersebut sudah bisa difungsikan untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat khususnya para pecandu narkoba untuk dapat berubah.
Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri mengatakan bahwa saat ini pembangunan gedung rehab narkoba tersebut secara fisik sudah terlaksana dengan baik, termasuk tenaga medis yang disiapkan sudah dikeluarkan SK oleh Bupati Sarolangun Cek Endra.
“Untuk rehab narkoba secara fisik dan non fisik sudah siap, bahkan tim medis sudah di SK kan oleh pak bupati, jadi tinggal jalan. Saat ini sudah siap, tim medis, alat peralatan sudah dipasang semua seperti ac, tempat tidur, segala macam kemarin sudah kita cek alhamdulillah dalam konteks fisik dan peralatan medis sudah siap,” kata Wabup, Rabu (15/01/2020).
Katanya, tenaga medis yang disiapkan tersebut sudah memenuhi standar yang direkomendasikan langsung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi. Hanya, ia tidak menyebutkan berapa jumlahnya yang disiapkan untuk membantu masyarakat agar sembuh dari kecanduan barang haram tersebut.
“Tenaga medis ini, jumlah yang jelas sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BNN. Tenaga yang sesuai rekomendasi bnn, dan sudah kita lakukan pelatihan-pelatihan bagi tenaga kita yang disana,” katanya.
Maka ia menghimbau kepada masyarakat khususnya yang sudah terkena pengaruh narkoba agar tidak merasa malu atau sungkan untuk datang ke Loka Rehabilitasi Narkoba Sarolangun tersebut.
Ia menyarankan agar masyarakat yang ingin berobat memang benar-benar kemauan diri sendiri, sebab tanpa itu upaya untuk penyembuhan akan menjadi sia-sia.
“Maka kemarin, di beberapa tempat sudah kita himbau kepada masyarakat, bagi masyarakat yang terkena narkoba untuk tidak malu-malu untuk melakukan rehabilitasi. Sebab, rehab ini harus ada kemauan diri sendiri untuk bisa berubah, karena tanpa ada kemauan itu sekalipun di kasih obat apapun tetap sulit untuk perubahan,” katanya.
Loka Rehabilitasi narkoba ini, kata Wabup, pada tahun 2020 ini akan dilanjutkan dengan pembangunan pagar di sekeliling area gedung, sebab saat ini lokasi tersebut belum memiliki pagar untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
“Tahun ini ada penambahan pagar keliling supaya lebih aman, dan aset tidak berpindah tangan ke pihak lain, maka kita lakukan pemaparan sekeliling lokasi tersebut,” katanya. (Arw)