Dorong Ekonomi Masyarakat Ditengah Covid, KPHP Limau Hulu Sarolangun Pamerkan Produk HHBK
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Sebagai bentuk upaya meningkatkan ekonomi masyarakat di masa pandemi virus corona, KPHP Limau Unit VII Hulu Sarolangun melaksanakan kegiatan pameran produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Kamis (19/11/2020) malam di Cafe Asfa Sarolangun.
Kegiatan itu dibuka oleh Peltu Bupati Sarolangun Hillalatil Badri melalui Asisten II Ir Dedi Hendri, M.Si, yang berjalan dengan tertib dan lancar.
Hadir dalam kesempatan itu Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHB Mentomeri, Kasat Binmas Polres Sarolangun Iptu Chandra Kirana, Kadisparpora Drs Muhammad Idrus, Kadis Dikbud Helmi, SH, MH, Kepala KPHP Limau Misriadi beserta tamu undangan lainnya.
Kepala KPHP Limau Misriadi mengatakan bahwa pihaknya berupaya dalam menumbuhkan perekonomian masyarakat sarolangun meskipun ditengah wabah pandemi virus corona saat ini.
Salah satunya dengan pengembangan produk unggulan yang berasal dari hasil produk hutan bukan kayu yang dilakukan oleh kelompok tani dan kelompok perempuan binaan KPHP Limau.
“Ditengah pandemi ini perekonomian harus tetap tumbuh, kehidupan harus tetap jalan,” katanya.
Kata Misriadi, produk hasil hutan bukan kayu itu diantaranya Garam gunung dari Desa sungai keradak Kecamatan Batang Asai, ada kerupuk pakis dari kelompok binaan perempuan di bukit bulan. Ada juga minyak keoayang, serta produk madu yang sudah sampai ke Papua, Jawa, Jakarta dan Batam bahkan sampai ke Jepang.
“Disini kami lakukan promosi dalam rangka upaya pemasaran produk,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah ada 2 ribu liter madu yang dilakukan pembayaran, sehingga hal ini harus didorong dan didukung oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun dan Stake holder terkait bagaimana untuk mengembangkan produk hasil hutan bukan kayu tersebut.
“Bagaimana produk ini bisa berjalan dan berkembang dipasaran. Kegiatan ini juga tindak lanjut dari kegiatan kami sebelumnya, kami sudah sumbang 1.600 botol madu ke tim gugus tugas baik di sarolangun maupun di provinsi Jambi.
Mudah-mudahan upaya ini sebagai bentuk kontribusi nyata kami dalam menyikapi kondisi pandemi virus corona saat ini,” katanya.
Sementara itu, Asisten II Dedi Hendri mengapresiasi KPHP Limau yang telah melaksanakan kegiatan ini dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi produktif terutama di sekitar kawasan hutan.
Maka hal itu tentunya harus didorong bersama dalam penguatan ekeonomi masyatakat. Ditengah pandemi ini, katanya Pemerintah Kabupaten Sarongun melakukan berbagai kegiatan dalam penguatan ekonomi masyarakat, diantara pemberian bantuan beras 20 kg kepada masyarakat selama tiga bulan.
“Kemudian kegiatan padat karya dalam penguatan ekonomi masyarakat, melalui dana P2DK sebesar 200 juta perdesa dan kelurahan pada tahun 2020 ini fokus terhadap ketabahan pangan daerah,” katanya.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi unit lain dalam memberikan ide, inisiatif dalam mendorong ekonomi masyarakat, karena di masa pandemi ini kegiatan ekonomi hampir saja berhenti, maka kita tidak boleh terlena dengan pandemi ini namun kita tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata dia menambahkan.
Dedi Hendri juga mengatakan dengan potensi daerah di Kabupaten Sarolangun ini dalam rangka mendorong ekonomi masyarakat, tentunya bukan hanya dari produk di kawasan hutan, namun juga berbagai komoditas lain tentu bisa dikembangkan.
“Masih banyak komoditas pokok kita yang didatangkan dari luar, contoh kebutuhan ikan yang didatangkan dari padang, Linggau. Jadi, kenapa tidak kita coba jadi satu andalan kita untuk kita kembangkan. Kemudian potensi ternak, ayam petelur,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penampilan berupa hiburan nyanyian lagi cik minah tekuluk putih, serta pameran produk unggulan hadi hutan bukan kayu oleh KPHP Limau Unit VII Hulu Sarolangun. (Wahid)