PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Pencairan Dana desa di Kabupaten Sarolangun belum mencapai 100 persen, dikarenakan hingga saat ini masih ada dua desa yang belum melakukan pencairan dana tersebut untuk tahap ketiga pada tahun 2020 ini.
Kepala BPKAD Emalia Sari, SE, melalui Kabid Perbendaharaan Ahmad Subhan, SE, kedua desa tersebut yakni Desa Jernih dan Desa Baru, Kecamatan Air Hitam.
Katanya, kedua desa tersebut saat ini sudah mengajukan pencairan dana desa Tahap ketiga hanya belum dicairkan ke rekening desa karena masih dalam proses.
“Sampai saat ini hanya ada dua desa yang belum cair, dan sedang proses pencairan,” katanya, Senin (14/12/2020) kepada media ini.
Sedangkan untuk dana percepatan pembangunan desa (P2D) dan Percepatan Pembangunan Kelurahan (P2K) tahun 2020 yang diarahkan untuk ketahanan pangan sebesar Rp 200 juta perdesa/kelurahan, saat ini sudah selesai semuanya.
“Sebelumnya memang dua desa yang belum, yakni Lidung dan Bernai dalam, dan kawan-kawan desa sudah melakukan pengajuan kemarin dan sudah selesai semua, begitu juga dengan dana ADD dan dana bantuan provinsi sudah clear semua,” katanya.
Untuk anggaran melalui APBD Kabupaten sarolangun baik murni maupun perubahan tahun anggaran 2020 ini, katanya secara umum 80 persen sudah pencairan dan hanya tinggal yang belum pencairan itu pekerjaan memiliki anggaran yang cukup besar.
“Batas pengajuan terakhir pada hari jumat kemarin tanggal 11 Desember 2020, bagi yang lewat dari itu tentu harus melalui nota dinas selain dari untuk proses pencairan dana desa,” katanya. (Wahid)