Eks Kantor Bupati Pertama Diusulkan Untuk Dibangun Dua Tingkat

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Gedung kantor Kecamatan Sarolangun diusulkan untuk dibangun dua tingkat pada bagian belakang kantor.
Sebagaimana bagian belakang kantor itu, merupakan eks Kantor Bupati Sarolangun saat pertama kali mekar dari Kabupaten Sarko pada tahun 2000 silam.
Camat Sarolangun Huzairin, Selasa (15/02/2021), mengatakan bagian belakang kantornya itu diusulkan untuk dibangun dua tingkat pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Tingkat kecamatan Sarolangun pada pertengahan minggu lalu.
Bukan tanpa alasan, menurutnya gedung bagian belakang itu saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, sehingga pelayanan kepada masyarakat belum maksimal.
“Sangat krusial yang kami usulkan kemarin yakni pembangunan kantor camat Sarolangun bagian belakang, itu adalah eks dari kantor bupati Sarolangun yang dibangun tahun 2000 sejak pemekaran,” katanya.
“Designnya dua tingkat, sebagaimana perintah bapak bupati pada awal kami bertugas dulu, agar diusulkan dua tingkat,” kata dia menambahkan.
Usulan itu, kata Camat, telah direspon oleh Bupati Sarolangun Cek Endra, melalui Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri saat menghadiri musrenbang kecamatan Sarolangun.
Wabup telah menginstruksikan agar dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung kantor camat Sarolangun itu.
“Sudah tiga kali diusulkan, karena keterbatasan anggaran belum diakomodir. Dan dari hasil musrenbang kemarin, yang kami usulkan kecamatan melalui bapak Wakil Bupati, dan direspon bapak Wabup agar PUPR menghitung anggaran biaya itu untuk direalisasikan tahun 2022,” katanya.
Berdasarkan musrenbang Tingkat Kecamatan Sarolangun, ada 255 usulan yang sudah diverifikasi oleh tim kecamatan saat musrenbang kemarin, yakni usulan bidang perekonomian, usualan bidang infrastruktur dan usulan bidang pelayanan publik.
“Semuanya itu sudah direkap tim verifikasi dan menjadi usulan di tingkat kabupaten sarolangun nanti. Skala prioritas itu peningkatan perekonomian dan sumber daya pangan, termasuk bidang infrastruktur dan pelayanan publik,” katanya. (Wahid)