H.Hurmin Berkomitmen Akan Perjuangkan Nasib Pegawai Sarak, Ponpes dan MDT

SAROLANGUN- Pentingnya peran pegawai sarak kehidupan sosial bermasyarakat, baik urusan agama hingga persoalan hukum adat serta persoalan sosial lainnya.
Menjadi perhatian serius bagi calon Bupati Sarolangun H. Hurmin, pasalnya sosok yang pernah mengabdikan diri sebagai seorang kepala Desa Panti itu, merasa terpanggil melihat nasib para pegawai sarak.
Menurut dia pegawai sarak merupakan salah satu komponen penting yang harus diperhatikan kesejahteraan nya oleh pemerintah. sebab kata dia persoalan apapun di tengah kehidupan masyarakat membutuhkan pegawai sarak.
” Saya pernah menjadi kepala desa, jadi saya sangat tahu nasib para pegawai sarak, imam masjid, pegawai adat, hingga khatib Bilal, bayangkan mulai dari masalah sosial, hingga orang hajatan nikah, serta orang meninggal serta persoalan agama, pegawai sarak selalu paling depan, nah ini jadi perhatian saya,” kata dia.
” Saya tidak berjanji, jika tuhan mengizinkan saya memimpin daerah ini kedepan nasib pegawai sarak akan jadi perhatian khusus saya, yakinlah saya bukan berjanji jika Allah mengizinkan insya Allah akan saya tunaikan,” kata Hurmin lantang, didepan masyarakat Desa Jernih Air Hitam, Sarolangun.
Selain itu lanjut dia, persoalan nasib guru madrasah serta infrastruktur madrasah ta’miliyah pengajian anak sore hari, juga disebutnya yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
” Saya sering sekali mendengar keluh kesah soal MDT, dan insya Allah jika saya terpilih yakinlah akan saya perjuangkan, mulai dari honornya hingga soal sarana dan prasarana, ” kata nya.
” Saya sedih ketika mendengar keluhan gaji guru madrasah, artinya mereka ikhlas mendidik anak anak kita, kemudian kita ini tahu dikit dikit tentang agama kalau di desa desa itu salah satunya dari guru ngaji sore, begitu penting nya peran MDT di desa desa,” ujar nya.
” Kemudian lembaga pendidikan. agama lainya, seperti pondok pesantren juga memiliki peran penting Dalam mencetak generasi kita, ini juga akan menjadi PR khusus kedepan,” kata dia lagi.
” Anak saya ke tiga tiga nya lulusan pesantren, saya yakin semua orang tua ingin anak nya paham dengan ilmu agama, sebab agama filter dan benteng anak anak kita dalam menjalani kehidupan masa depan mereka kelak, ” pungkas nya. (Nil)