Informasi Dalam Genggaman

Ketua DPRD Tontawi Tinjau Jembatan Pulau Aro Yang Ambruk

Tontawi Ketua DPRD Sarolangun bersama perangkat Desa Pulau Aro saat meninjau kondisi jembatan yang ambruk di Desa Pulau Aro. (Foto: Husnil)

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Tingginya curah hujan beberapa waktu lalu, menyebabkan jembatan di Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan menjadi rubuh karna diterjang derasnya aliran sungai.

Diketahui jembatan itu sudah lama mengalami kerusakan, yakni sekitar 3 tahun lalu, hanya saja kontur tanah yang terlihat lunak dan terkikis air sehingga membuatnya semakin parah dan hancur total.

Padahal, jembatan tersebut merupakan akses utama untuk masyarakat mengeluarkan hasil buminya dan menjadi penghubung di tiga dusun di desa tersebut.

Idrus Sekretaris Desa Pulau Aro, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya mewakili pemerintah desa, berharap dengan kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Sarolangun bisa segera memperbaiki jembatan tersebut seperti sedia kala agar akses masyarakat tidak terhambat.

“Kami sangat berharap jembatan ini bisa secepatnya diperbaiki, menggingat jembatan tersebut merupakan akses utama untuk mengeluarkan hasil bumi, dimana perekonomian masyarakat tergantung dari hasil perkebunan yang ada didusun itu,” katanya. Rabu (12/02/2020) saat mendampimgi ketua DPRD meninjau kondisi jembatan itu.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dusun Pulau Aro. Yang berharap pemerintah bisa segera mencari solusi untuk membantu masyarakat mengeluarkan hasil bumi, dimana jembatan yang roboh akibat dihantam derasnya air sungai merupakan akses utama untuk mengeluarkan hasil bumi masyarakat.

“Kalau misalnya tahun ini tidak bisa dibangun seperti sediakala, kami mohon untuk diberi bantuan pembuatan jembatan seadanya melalui dana tanggap darurat, agar aktifitas masyarakat tidak putus,” harapnya.

Sementara itu, Tantowi Jauhari, Ketua DPRD Sarolangun, Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 17.00 wib, meninjau langsung lokasi jembatan pulau aro yang rubuh dan berdialog dengan masyarakat dan perangkat desa setempat. Dimana dirinya selaku ketua DPRD Sarolangun, mencari solusi agar jembatan tersebut bisa segera dibangun.

“Saya sudah berdialog dengan masyarakat dan perangkat desa. Secepat mungkin ini akan saya komunikasikan dengan Bupati dan Dinas PUPR. Kalau untuk dibangun dalam tahun ini tidak mungkin, karna membutuhkan anggaran yang sangat besar, dan menggelola uang negara juga pakai proses. Kemungkinan akan kita bangun menggunakan dana tanggap darurat, yang penting masyarakat bisa beraktifitas karna jembatan ini memang akses utama,” kata Tontawi Jauhari saat dikonfirmasi. (Nil)