Menuju Swasti Saba Wistara, Bappeda Lakukan Verifikasi Lapangan Bersama Tim Provinsi

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Pemerintah Kabupaten Sarolangun terus melakukan upaya dalam mewujudkan Kabupaten/Kota Sehat pada tingkatan ketiga atau paling tinggi, dalam istilahnya Swasti Saba Wistara (Pengembangan).
Pasalnya, Pemkab Sarolangun sudah mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tingkatan pertama yakni Swasti Saba Padapa (Pemantapan) dan tingkatan kedua yakni Swasti Saba Wiwerda (Pembinaan).
Pada tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melakukan persiapan penilaian Kabupaten/Kota Sehat pada tingkatan ketiga yakni Swasti Saba Wistara tersebut.
Kepala Bappeda Sarolangun H Lukman, melalui Sekretaris Bappeda H Muhammad mengatakan bahwa dalam persiapan tersebut pihaknya telah dikunjungi oleh Ketua tim verifikasi lapangan dari Pemerintah Provinsi Jambi Imelda beserta rombongan.
Tim verifikasi ini melakukan pengecekan kelengkapan dokumen atau berkas sesuai dengan tatanan yang telah ditentukan dalam indikator penilaian yang dilakukan oleh tim dari pusat.
“Kita saat ini sedang persiapan pelaksanaan penilaian kabupaten/Kota Sehat tingkatan tertinggi atau wistara, dan saat ini tim verifikasi dari Provinsi Jambi sudah melakukan kunjungan ke tempat kita,” katanya, didampingi Kabid Pemerintahan dan Sosial Budaya, Ali Umar, Selasa (24/11/2020), di Sekretariat Forum Kabupaten Sehat (FKS).
Kata Sekretaris Bappeda ini juga bahwa pelaksanaan penilaian Kabupaten/Kota Sehat ini akan dilaksanakan pada pertengahan tahun 2021 mendatang yang dilakukan oleh tim penilai dari pusat.
Katanya, ada 10 tatanan yang akan dinilai yakni sebanyak 4 tatanan wajib dan 6 tatanan pilihan. Tatanan wajib meliputi (1) pemukiman, sarankan dan prasarana umum, (2) kehidupan masyarakat sehat mandiri, ketahanan pangan dan gizi, (3) pasar dan (4) pendidikan.
Sedangkan untuk tatanan pilihan meliputi (1) kehidupan sosial yang sehat dan penanganan bencana, (2) transportasi dan tata tertib lalu lintas jalan, (3) perkantoran, Perindustrian (IKM) dan UMKM, (4) pariwisata, (5) rumah ibadah dan (6) Kota pintar (smart city).
“Dalam pelaksanaannya tentu melibatkan seluruh opd terkait dalam bekerja sama untuk melakukan persiapan penilaian tersebut,” katanya.
Ia berharap juga kedepan dengan penilaian kabupaten/Kota Sehat ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun mendapatkan penghargaan kota sehat kategori wistara atau Pengembangan.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Sarolangun telah mendapatkan Kabupaten/Kota Sehat kategori pemantapan atau Swasti Saba Padapa pada tahun 2015. Maka untuk penilaian kota sehat selanjutnya pada tahun 2019 ini, sarolangun dipilih kembali untuk mengikuti Kabupaten/Kota Sehat pada tingkat kedua, yakni Swasti Saba Wiwerda atau pembinaan.
Maka dengan penghargaan Kabupaten/Kota Sehat kategori swasti saba wiwerda tersebut, Kabupaten Sarolangun pada tahun 2021 mendatang akan mengikuti penilaian kabupaten/Kota Sehat kategori pengembangan atau swasti saba wistara.
Bupati Sarolangun Cek Endra mengucapkan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan ini sebagai peraih Kabupaten/Kota Sehat pada peringatan hari kesehatan nasional tahun 2019.
“Kemarin bapak Wabup menerima penghargaan dari Kemenkes dan Kemendagri, sarolangun sebagai Kota Sehat, yang selevel di provinsi Jambi ini ada dua yakni Kota Jambi dan Kabupaten Sarolangun. Mudah-mudahan ini untuk menunjang peningkatan sdm kedepan bagaimana untuk terus meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Cek Endra kala itu.
Bupati juga mengharapkan kedepan agar penghargaan ini terus dapat dipertahankan serta ditingkatkan di masa yang akan datang. Sebab, mempertahankan sesuatu itu katanya lebih sulit daripada meraihnya.
“Tentu ini merupakan bentuk kerja sama dan perhatian masyarakat kita mengenai kesehatan yang semakin baik. Kedepan mari kita jaga sama-sama, harus mencerminkan kalau kita memang layak kota sehat,” katanya. (Wahid)