Informasi Dalam Genggaman

Monitor CPNS, Kanreg VII BKN Palembang Puji Persiapan Pansel Sarolangun

Kanreg BKN Palembang saat diwawancarai, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Kepala Kantor Regional (Kanreg) VII BKN Palembang, Agus Sutiadi turun langsung memantau pelaksanaan seleksi kompeten bidang (SKB) CPNS di Provinsi Jambi.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan SKB CPNS diikuti sebanyak 9 Daerah di Provinsi Jambi yang berlokasi di hotel Bw Luxury Jambi, pada 15-16 September 2020.

Yakni Kabupaten Sarolangun, Kota Jambi, Kabupaten Tanjabbar, Kabupaten Merangin, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Tanjabtim. Sedangkan dua Kabupaten Lainnya yakni Muara Bungo dan Tebo melaksanakan seleksi SKB CPNS di Kabupaten Tebo.

Baca juga : Hari Pertama Tes SKB CPNS Sarolangun, Satu Peserta Tidak Hadir

Agus Sutiadi, saat diwawancarai media ini mengaku sangat berterima kasih dengan persiapan panitia pelaksana daerah dalam hal ini Kabupaten/Kota, khususnya Kabupaten Sarolangun, dalam memberikan pelayanan kepada peserta sehingga seleksi dapat dilaksanakan dengan begitu nyaman.

Sebab, meski ditengah wabah virus corona (Covid-19) pelaksanaan SKB CPNS tetap berjalan dengan lancar tanpa satu kendala apapun, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak, pakai sarung tangan, penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu tubuh.

“SKB ini dilaksanakan secara cosering, artinya beberapa kabupaten berkumpul sehingga pembiayaan jadi berkurang, dan kita memperoleh tempat yang lebih baik, sejauh ini memuaskan dari peserta yang hadir. Kami ucapkan terima kasih yang telah melaksanakan kegiatan ini. Peserta pun kita satu-satu, sehingga kita tahu kalau ada seseorang yang tidak mendaftar hadir, bahwa kami mendengar ada yang kekurangan ongkos di ongkosin. Itu luar biasa sekali, kesiapan dari panitia daerah sudah luar biasa,” katanya.

Begitu juga dengan persiapan panitia pusat, dalam hal peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tes Skb cpns tersebut, yang dipersiapkan selama 7 hari sebelum pelaksanaan.

Ia berharap dengan proses seleksi tersebut dapat memperoleh asn yang terbaik dan tentunya mengikuti aturan yang telah ditetapkan, salah satunya tidak mengajukan pindah selama 10 tahun setelah dinyatakan lulus cpns.

“Kita juga menekankan pegawai terbaik itu tidak minta pindah, ngambil di sarolangun karena menghindari persaingan. Aturannya 10 tahun, tapi kita harapkan tidak pindah. Kami menekankan pns siap seumur hidup,” katanya.

Untuk kelulusan CPNS ini, katanya nilai seleksi SKD CPNS akan diambil sebanyak 40 persen dan Nilai SKB CPNS sebesar 60 persen. Jadi, para peserta yang ikut tespun sudah tahu apakah lulus atau tidak, karena hasil score atau nilai seleksi sudah diketahui.

“Transparansi ini peserta sudah bisa tahu apakah dia lulus atau tidak. Jadi kalau datang orang bisa meluluskan kamu, nilainya segini, tidak. Dan live score ini pada saat tes itu nilai sudah ada dan orang sudah ada. Jadi memang murni. Kita bisa buka historinya atau jejak digital, menit ke 0 membuka dan menit ke 15 mengisi atau mengubah itu bisa ditelusuri,” katanya. (Wahid)