Informasi Dalam Genggaman

Panen Raya Cabe Merah Di Suka Jadi Kecamatan Bathin VIII, PJ Bupati Pompa Semangat Petani

Penjabat Bupati Sarolangun saat melakukan panen raya bersama warga dan para petani serta para kepala OPD. (Nil)

SAROLANGUN – Penjabat Bupati Henrizal SPT. MM bersama unsur Forkompinda Kabupaten Sarolangun menghadiri acara panen raya cabe merah di Desa Suka Jadi Kecamatan Bathin VIII. Kamis (22/12/2022).

Dengan menempuh jarak kurang lebih 8 Kilo Meter menuju lokasi sentra pertanian cabe tersebut, Penjabat Bupati beserta rombongan harus menelusuri jalan setapak dengan menggunakan motor.

Tampak saat itu PJ Bupati didampingi, Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, Sik diwakili Kasat Intelkam AKP Sukman, SH, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Amaraldo Cornelius diwakili Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri, M.Pd.I, Kadis TPHP Sarolangun Ir Dedi Hendri, M.Si, Kadiskanak Dulmuin, Kadis Ketahanan Pangan H Masturo, Kabag Ekonomi Davidman Setiawan, Kabag Prokopim Sulaiman, SE, Camat Bathin VIII Aryo L Fajrin, Kapolsek Bathin VIII, Sekretaris Dinas PMD Huzairin, Kades Suka Jadi Andik Aroyanto, S.Pd.I, Perangkat desa setempat, Penyuluh pertanian lapangan Serta masyarakat desa suka jadi.

Kepala Desa Suka Jadi Andil Arianto SPdi dalam sambutannya mengatakan bahwa pihak pemerintah desa mengucapkan terimakasih atas perkenan bapak PJ Bupati dan Rombongan hadir langsung di acara panen raya tersebut.

” Perlu kami sampaikan pak bupati, kebun ini berada di tanah Khas desa, kemudian kebun cabe ini merupakan 20 persen dari program ketahanan pangan dana desa, yang kita laksanakan di desa suka jadi, dengan lebih kurang 12 ribu batang dengan luas 1 hektar lebih,” kata Andik.

Dia menjelaskan, dari luasan tanah satu hektar itu mampu menghasilkan cabe sebanyak 140-150 kg per satu kali panen.

” Kalau dihitung totalnya pak sudah hampir 1 ton cabe merah yang sudah di panen dari 7 kali panen dalam satu bulan terakhir ini,” jelas Andik disambut tepuk tangan gembira dari tamu yang hadir kala itu.

Sistem pembeliannya kata Andik yakni bayar ditempat atau COD yang diantar langsung oleh RT dengan harga 25 ribu perkilo nya dan itu sesuai pesanan warga.

” Kami minta dukungan dan support dalam melaksanakan kegiatan ketahanan pangan, karena selain cabe kita juga ada program penanaman semangka. Disini sudah ada jalan yang bisa dilewati oleh kendaraan roda empat namun belum ada pengerasan, yang biasa di gunakan untuk akses transportasi bagi masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan masyarakat, mohon kami dibantu untuk kedepannya pak,” harap Andik.

Sementara itu Kadis TPHP Sarolangun, Ir. Dedi Hendri pada kesempatan tersebut menanggapi apa yang disampaikan oleh kepala desa.

” Nanti kita akan suport suport sarana dan prasarananya pk bupati, yang jelas untuk dalam waktu dekat kita akan bantu alat bajak atau hentraktor,” katanya.

Namun yang lain lain lanjut dia, dari apa yang disampaikan oleh kades tadi, nanti juga akan menjadi perhatian oleh pihak nya kedepan.

Sementara itu Penjabat Bupati Sarolangun Hendrizal SPT . MM mengapresiasi langkah cerdas yang dilakukan oleh pemerintah desa suka jadi, dalam menangkal laju inflasi yang terjadi saat ini.

” Saya mengapresiasi betul kepada bapak kepala desa dalam membimbing masyarakatnya dalam mengembangkan tanaman cabe di kelompok tani teratai ini, yang juga dibarengi dengan tanaman sawit. Kalau semua desa melakukan penanaman cabe 1 hektar seperti desa suka jadi ini, saya yakin inflasi di Kabupaten Sarolangun tidak akan terjadi, ” katanya.

” Dari hasil tanaman cabe ini, di jual ke masyarakat dengan harga Rp 25 ribu per kg, di desa suka jadi ini. Tentu ini sangat meringankan beban masyarakat kita,” katanya.

Dia berharap, cabe tersebut tidak hanya dipasarkan di desa setempat saja namun perlu dibawa ke tempat luar desa ini.

” Begitu juga kita harapkan ini bisa dijual ke masyarakat luas di pasar sarolangun dan kecamatan Bathin VIII ini dengan harga 25 ribu perkg, namun biaya transportasi ditanggung oleh pemerintah melalui dana BTT guna menekan dampak inflasi, seperti itulah yang bisa dilakukan pemerintah dalam menekan angka inflasi, ” katanya.

Dia mengajak seluruh element masyarakat untuk saling bahu membahu bersatu dalam membangun daerah ini.

” Membangun daerah ini tentunya tidak bisa jika hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten saja, tapi juga harus melibatkan seluruh elemen masyarakat Sarolangun. Dana Desa kita tahu penggunaannya bukan hanya untuk ketahanan pangan, tapi juga program pembangunan infrastruktur dan juga pemberdayaan masyarakat. Ini harus digenjot dan terus berkreasi untuk kebaikan masyarakat,” katanya.

” Terkait dengan keluhan jalan, saya minta itu dicatat dan supaya saya bisa mengambil kebijakan nantinya. Saya lihat juga tadi di desa suka jadi, juga melakukan penanaman padi Gogo di areal lahan sawit yang baru dilakukan penanaman, sehingga ini juga sangat bagus untuk dilakukan oleh semua desa karena sambil menunggu sawit, masyarakat juga bisa mendapatkan hasil panen padi, dan itu bisa mewujudkan ketahanan pangan, ” terang nya lagi.

Namun disisi lain dia sebagai kepala daerah meminta doa dan dukungan dalam melaksanakan tugas  pembangunan daerah, mudah-mudahan dengan kita bersama Kabupaten Sarolangun ini akan menjadi lebih baik lagi kedepannya. (Nil)