Penerimaan Pajak Kendaraan Tembus 17 M, Mahbub: Kesadaran Membayar Masih Lemah

PENAJAMBI.CO, Sarolangun- Realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang dikelola oleh UPTD Penerimaan Pendapatan Daerah (PPD) Samsat Sarolangun hingga pertengahan bulan Desember tahun 2020 ini sudah melebihi target atau over target dari yang hendak dicapai.
Kepala UPTD PPD Samsat Sarolangun Makhbub Junaidi mengatakan bahwa pada tahun 2020 ini pihaknya ditargetkan dalam penerimaan pajak kendaraan bermotor itu sebesar Rp 15,9 miliar.
Hingga saat ini pihaknya sudah mencapai sekitar Rp 17 Miliar lebih atau sekitar 107,60 persen.
“Alhamdulillah perkemarin sore itu sudah melebihi target 100 persen,” katanya, Kamis (17/12). saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya.
Makhbub menjelaskan pada tahun 2020 ini, sebelumnya target yang akan dicapai oleh pihaknya dilakukan penurunan dikarenakan wabah pandemi virus corona (Covid-19), namun pada bulan Oktober 2020 kemarin besaran target yang dibebankan kepada pihaknya kembali dinaikkan.
“Semlat diturunkan, namun karena ada pemutihan pajak kendaraan pada tanggal 01 Agustus 2020 hingga 30 November 2020 kemarin, sehingga target kita kembali dinaikkan menjadi Rp 15,9 miliar,” katanya.
Ia juga menambahkan selama program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahap kedua tahun 2020 kemarin, pihaknya mendata ada sebanyak 2.580 kendaraan yang diproses terdiri dari kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
“Untuk rotasi masuk roda dua 1 kendaraan, roda empat ada 99 kendaraan. Bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) ada dua, roda dua itu 8, roda empat 28 wajib pajak,” katanya.
“Kategori Daptar ulang yang pemutihan karena menunggak diatas dua tahun, untuk roda dua 1.713 wajib pajak, roda empat 681 wajib pajak. Jadi totalnya selama pemutihan itu ada 2.580 kendaraan, dengan jumlah uangnya sebesar sekitar Rp 2,5 miliar,” kata dia menambahkan.
Ia juga menyebutkan dengan masih tersisa lebih kurang satu minggu lagi menjelang akhir tahun 2020, besaran realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor kemungkinan akan kembali bertambah.
“Efektifnya kita bekerja hingga akhir tahun ini setidaknya enam hari lagi, karena memasuki libur nasional, dan tidak menutup kemungkinan akan tetap bertambah,” katanya.
Selain itu, ia juga akan terus berupaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk taat membayar pajak kendaraan bermotor. Sebab, saat ini di wilayah Kabupaten Sarolangun kesadaran masyarakat dinilai masih kurang dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
” Jujur saja untuk hal membayar pajak itu masyarakat kita masih lemah, nah ini yang jadi pekerjaan rumah kami kedepan,” katanya.
“Tapi itu jadi tantangan kita kedepannya supaya masyarakat itu lebih taat membayar pajak kendaraan, karena tentunya itu juga untuk membangun Provinsi Jambi umumnya dan kabupaten sarolangun khususnya,” Harap dia. (Wahid)