PKP Sarolangun Pertama Se Jambi

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Seiring terbitnya peraturan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan Permenpan No. 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan, istilah Diklat Kepemimpinan atau Diklatpim kini sudah berubah.
Diklatpim IV berubah menjadi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas disingkat PKP dan Diklatpim III berubah menjadi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA).
Di wilayah Provinsi Jambi, setelah adanya perubahan pola diklatpim menjadi PKP tersebut, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sarolangun, menjadi yang pertama melaksanakan kegiatan PKP yang mendapatkan izin pelaksanaan langsung dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi.
Baca juga : Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan ke-I Tahun 2020 Resmi Dibuka
Kepala BKPSDM Sarolangun H A Waldi Bakri, S.Ip, S.Sos, MM melalui Kabid Diklat Arif Sulistiyono SE mengatakan, memang pihaknya sangat merespon cepat terkait perubahan pola pelatihan kepemimpinan tersebut.
“Di tahun 2020 Kabupaten Sarolangun menjadi pertama yang diberikan izin oleh BPSDM Provinsi Jambi untuk melaksanakan diklatpim pengawas angkatan I tahun 2020,” katanya, Selasa (3/3/2020).
Katanya, pelaksanaan PKP yang digelar selama kurang lebih 103 hari tersebut untuk angkatan pertama diikuti sebanyak 40 orang peserta, dari pejabat eselon IV di lingkungan Pemkab Sarolangun di masing-masing Dinas, Badan, dan Kantor.
Pelaksanaan pelatihan kepemimpinan pengawas ini dilakukan sebanyak tiga tahapan dengan pola yang baru, yakni Pertama tahap pembelajaran atau on kampus 02 maret 2020 – 07 april 2020. Kedua tahap aksi atau off kampus dilaksanakan 08 april sampai 27 Juni 2020. Dan ketiga Tahap pembimbingan dan seminar, pada 29 juni 2020 sampai 03 Juli 2020.
“Berbeda dengan Diklatpim, kompetensi yang ingin dibangun dari PKP adalah kepemimpinan melayani, dan Tenaga pengajar atau Widyaiswara dari BPSDM Provinsi Jambi yang berkompeten dan memiliki sertifikat Training Of Trainer (TOT) dari Lembaga Aparatur Negara Republik Indonesia (LAN RI),” katanya.
Ia juga mengatakan pelaksanaan kegiatan PKP ini karena memang Pemkab Sarolangun membutuhkan pemenuhan kompetensi berdasarkan akuntabilitas jabatan dan profil jabatan melalui pemenuhan kompetensi manajerial.
“Tujuannya, dalam rangka membentuk kompetensi kepemimpinan operasional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), serta mewujudkan pejabat struktural atau pengawas yang berintegritas dan berinovasi dalam melaksanakan kinerja di lingkungan OPD masing-masing peserta,” katanya. (Wahid)