Stock Blangko KTP-el Aman, Dukcapil Sarolangun Tidak Cetak Suket
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun saat ini memiliki stock blangko KTP elektronik (KTP-el) dalam kondisi aman hingga akhir tahun 2020 mendatang.
Kadis Dukcapil Sarolangun Arsyad mengatakan bahwa jumlah blangko ktp-el ini bahkan bisa memenuhi pencetakan ktp bagi masyarakat sarolangun hingga bulan Februari tahun 2021 mendatang.
“Blangko KTP-el kita banyak, sampai saat ini hingga akhir Desember bahkan sampai bulan Februari 2021 aman,” katanya, Senin (26/10/2020), dalam wawancara kepada sejumlah media.
Baca juga : Dukcapil Sarolangun Pastikan Lakukan Perekaman e-KTP Bagi 2.913 Pemilih Pemula
Dukcapil Sarolangun Pastikan Lakukan Perekaman e-KTP Bagi 2.913 Pemilih Pemula
Ia menjelaskan bahwa ketersediaan blangko Ktp-el ini ada sebanyak 9.000 keping lebih, sehingga dalam pelayanan perekaman KTP-el ini, pihaknya langsung mencetaknya dengan catatan dalam kondisi jaringan yang bagus.
“Karena cukup banyak dan ini merupakan support berupa bantuan Kementrian dan pemerintah provinsi untuk blangko ktp el,” katanya.
Arsyad juga menegaskan bahwa dalam hal pelayanan pembuatan KTP-el ini, pihaknya tidak dibenarkan membuat surat keterangan (Suket) bagi masyarakat yang sudah melakukan perekaman KTP-el, karena banyaknya blangko Ktp-el yang tersedia saat ini.
“Sesuai regulasi pemerintah yakni Dirjen dukcapil bahwa kami tidak dibenarkan membuat surat keterangan (Suket), kami juga tidak dibenarkan membuat print ready record (PRR) adalah masalah yang sudah kita rekam tapi tidak dicetak,” katanya.
Di Era pandemi Covid-19 ini, katanya pihaknya menerapkan pelayanan di kantor dukcapil tetap secara tatap muka dalam perekaman KTP-el ini. Begitu juga dengan turun kelapangan menjemput bola bagi masyarakat yang belum merekam, kecuali pada wilayah zona merah pihaknya tidak bisa melakukan jemput bola.
“Hari ini dengan model pelayanan capil tetap kita Fasilitasi, di kantor tetap kita lakukan pelayanan tatap muka, karena perekaman KTP ini tidak bisa melalui daring, karena megang jari orang, rekam mata orang. Di era pandemi juga kita lakukan pelayanan lewat daring, berbasis nomor handphone dan email, sehingga nanti masyarakat bisa mencetak dirumah dan mengakses kegiatan capil lewat online,” katanya. (Wahid)