Tanpa Diusulkan, Dinas TPHP Sarolangun Disuplai Bantuan Alat Pertanian Oleh Kementrian
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun pada tahun 2020 mendapatkan bantuan sarana dan prasarana pertanian dari Kementrian Pertanian.
Bantuan tersebut berupa mesin pompa air dan Rehab Jaringan Irigasi (RJI) yang merupakan program Kementrian pertanian dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Kadis TPHP Drs Sakwan mengatakan bahwa untuk mesin pompa air tersebut jumlahnya sebanyak 10 unit yang telah disalurkan ke 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Yakni 1 Unit di Kecamatan Cermin Nan Gedang, 2 Unit di Kecamatan Sarolangun, 2 unit di Kecamatan mandiangin, 1 Unit di Kecamatan Limun, 3 unit di Kecamatan Pelawan dan 1 Unit di Kecamatan Bathin VIII.
“Alhamdulillah tahun ini berdasarkan dengan koordinasi Kementrian pertanian, sarolangun mendapatkan tambahan bantuan berupa 10 unit mesin pompa air. Ini tidak kita usulkan, cuman pusat berkoordinasi dengan kami, kalau Sarolangun bersedia ada bantuan mesin pompa air, jadi memang kita selalu menjalin komunikasi dengan pusat,” katanya, Jumat (04/12/2020).
Tentu mesin pompa air ini, kata Sakwan akan sangat bermanfaat bagi para kelompok tani di sarolangun, khususnya dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya musim kemarau di masa mendatang. Belum lagi lahan persawahan yang sifatnya tadah hujan, yang memanfaatkan hujan sepenuhnya sumber air tentu akan sangat berguna dengan adanya bantuan mesin pompa air ini.
“Ini merupakan antisipasi untuk kemungkinan terjadinya kemarau, juga untuk sawah-sawah yang tadah hujan,” katanya.
Sedangkan untuk Rehab Jaringan Irigasi (RJI), lanjut Sakwan mengatakan bahwa ada sebanyak lima unit yang telah dibantu oleh Kementrian pertanian, yang langsung disalurkan ke para kelompok tani di dua kecamatan yakni Kecamatan Air Hitam dan Kecamatan Batang Asai.
Bantuan RJI ini, di Provinsi Jambi hanya Kabupaten Sarolangun yang mendapatkan bantuan tersebut, bahkan untuk di wilayah Sumatera hanya empat provinsi.
“Dijaga dengan baik supaya ini bisa dimanfaatkan pada saat musim kemarau, dan rehab jaringan irigasi ini tentu ini bisa dimanfaatkan kapan saja, untuk kepentingan petani,” katanya.
Tak hanya itu saja, pada tahun 2020 ini pihaknya juga telah mengusulkan ke Kementrian Pertanian untuk mendapatkan bantuan benih padi ladang dan padi sawah pada tahun 2021 mendatang.
Sebab, untuk potensi padi ladang di wilayah Kabupaten Sarolangun cukup besar, khususnya di Kecamatan Bathin VIII dan Kecamatan Sarolangun.
“Alhamdulilah kemarin sesuai hasil rapat di Jakarta, kita masuk dalam Daptar penerima tahun depan. Padi ladang, di bathin VIII difokuskan karena lokasinya tidak berpindah-pindah dan tetap dikelola terus setiap tahun, luasnya dari Bathin VIII sampai ke kecamatan Sarolangun mencapai 800 hektar, di Dusun dalam saja mencapai 380-an hektar,” katanya.
Ia berharap kedepan dengan semangat kerja keras seluruh Stake holder yang ada, dan semangat para petani yang ditopang oleh para petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) akan dapat meningkatkan produksi padi, sehingga nantinya minimalnya dapat memenuhi kebutuhan lokal daerah.
“Belum lagi di Tanjung, Tinting. Inilah yang kita upayakan terus, maka kita minta kawan kawan PPL dilapangan fokus mendampingi dan membantu petani, karena kita fokus dalam peningkatan produksi padi, paling tidak sebagian besar kebutuhan lokal di Kabpaten Sarolangun bisa terpenuhi,” katanya. (Wahid)