Tinjau Tes CPNS Sarolangun, Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi Apresiasi Kinerja Panitia
PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Seleksi Kompentensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil Kabupaten Sarolangun yang digelar sejak Senin kemarin hingga hari ini Selasa (25/2/2020) di Hotel BW Luxuriy Jambi kota berlangsung khidmad.
Kondisi itu tentunya cukup melelahkan bagi panitia pelaksana terutama yang berasal dari Pemda Sarolangun. Namun hal itu seolah terbayarkan ketika Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi meninjau langsung prosesi tes CPNS tersebut.
Pasalnya dalam kunjungan yang dipimpin langsung oleh Hafiz Hasbiyallah selaku ketua Komisi 1 kala itu menyebutkan bahwa proses tahapan CPNS yang dilakukan oleh panitia cukup ramah dan pelayanan yang sesuai standar aturan yang telah ditetapkan.
Baca juga : Begini Proses Tahapan Rekrutmen CPNS Sarolangun Hingga Sukses
Mulai dari tempat registrasi, cek kesiapan, kedisiplinan waktu, intinya semua tahapan dilalui hingga ke dalam ruang ujian yang lengkap dengan pasilitas, bahkan penyandang disabilitas dan ibu hamil juga mendapatkan perhatian serius dari panitia.
“Kalau saya lihat bersama pak wabup tadi secara kepanitiaan sudah cukup bagus, sistem kerja juga sesuai aturan yang ada tahap demi tahap hingga pelayanan yang baik terhadap peserta saya tanya tadi ke peserta sejauh ini belum ada keluhan. Yang pasti kerja keras panitia ini kita apresiasi,” kata Hafiz.
Hanya saja dia mengaharapkan agar panitia tetap fokus dan konsisten dalam menegakkan aturan yang berlaku. Dengan harapan agar hasil dari tes CPNS bisa berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat nantinya.
“Kita harapkan dengan proses yang baik ini nantinya hasil dari tes CPNS ini bisa berkualitas, bayangkan semua sudah online sudah ujian nampak lulus atau tidak kita bisa lihat langsung dari nilai itu tadi, Jadi saya yakin ini sudah sangat transfaran,” katanya lagi.
Sementara itu, Ahmad Rizal Sadri warga kota Jambi yang ikut dalam tes tersebut mengaku bahwa terlayani dengan baik oleh para panitia.
“Kalau prosesnya sih ketat, soalnya dari panitia memang steril dan disiplin sekali dalam menegakkan aturan, cek dan selalu mengingatkan dalam setiap peserta yang masuk tentang larangan dan perintah aturan dalam proses tes,” ujarnya.
Ditanya apakah optimis lulus dalam mengikuti tes tersebut, sementara 5.231 lebih peserta yang ikut dalam kompetisi tersebut, tapi yang diterima hanya 193 orang.
“Kalau kita berfikir ke sana mungkin akan melemahkan semangat saya, optimis saja yakin dan berusaha bang,” ujarnya dengan nada optimis. (Nil)