Informasi Dalam Genggaman

Ujian Madrasah Tingkat MTs Mulai Dilaksanakan, Kemenag Monitoring Ke MTsN 5 Sarolangun

Kakan Kemenang Sarolangun saat meninjau prosesi Ujian Madrasah, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Seluruh Madrasah Tingkat Tsanawiyah (MTs) di lingkungan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sarolangun mulai melaksanakan Ujian Madrasah tahun akademik 2020/2021 bagi para siswa kelas IX secara serentak pada Senin (22/03/2021).

Ujian Madrasah ini merupakan ujian penentu kelulusan bagi siswa Madrasah setelah Ujian Nasional maupun Ujian Akhir Madrasah berbasis komputer ditiadakan oleh Pemerintah Pusat.

Pada hari pertama ujian Madrasah Tingkat MTs ini, Kepala Kantor Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar melalukan Monitoring pelaksanaan ujian ke MTs Negeri 5 Sarolangun, Desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun.

Kedatangan kepala Kemenag itu, disambut baik oleh Kepala MTSN 5 Sarolangun M Akhfadz, M.Pd, I beserta jajarannya, dalam melaksanakan pemantauan siswa Madrasah yang sedang melaksanakan ujian Madrasah.

Kepala MTsN 5 Sarolangun M Akhfadz mengaku sangat bersyukur atas kedatangan tim dari Kemenag Sarolangun dalam melakukan pemantauan pelaksanaan ujian Madrasah dalam memberikan bimbingan dan dorongan kepada seluruh majelis guru Madrasah dan siswa untuk mensukseskan pelaksanaan ujian tersebut.

“Alhamdulillah kita bersyukur didatangi tim monev Kabupaten Sarolangun yang dihadiri langsung bapak kepala Kemenag Sarolangun,” katanya.

Di MTsN 5 Sarolangun, kata Akhfad, ada sebanyak 55 orang siswa yang terbagi dari empat Madrasah, yakni siswa MTsN 5 Sarolangun dan tiga madrasah swasta dari Madrasah Pelajar Islam, Madrasah Nurus Sibyan, dan Madrasah Nurul Waton yang ada di Bukit Bulan.

“Hari ini perdana, ujian bahasa arab dan fiqih, dan alhamdulillah di Madrasah kita proses pembelajaran berjalan dengan baik walaupun di tengah pandemi virus corona. Ujian ini kita bergerak bersama-sama, dengan majelis guru dan staf serta didukung oleh para kepala Madrasah, yang sepakat ujian Madrasah dilaksanakan di MTsN 5 Sarolangun,” katanya.

“Khusus Madrasah dari bukit bukan, mereka datang jauh-jauh dan tinggal disini semua peserta selama satu minggu, yang sampai 27 maret mendatang, dan selama pelaksanaan ujian melaksanakan protokol kesehatan mulai mencuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Kita harapkan kegiatan ini tidak indikasi yang lain, semua siswa kita sehat dan semua siswa tidak ada yang gagal dalam proses pelaksanaan ujian Madrasah ini,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, Kepala Kemenag Sarolangun M Syatar usai memantau Ujian Madrasah di MTsN 5 Sarolangun mengatakan bahwa pelaksanaan ujian ini dilakukan selama satu minggu mulai tanggal 22 sampai 27 Maret 2021.

Kata Syatar, sebelumnya pelaksanaan ujian Madrasah Tingkat Aliyah juga telah dilaksanakan dan selama pelaksanaan ujian berjalan dengan baik.

“Maka kita harapkan ujian Madrasah Tingkat Tsanawiyah yang mulai dilaksanakan ini juga dapat berjalan dengan lancar. Dan hari ini kita lakukan Monitoring perdana ke MTsN 5 Sarolangun,” katanya.

Selain itu, kata Syatar, pelaksanaan ujian Madrasah ini merupakan ujian kelulusan bagi siswa yang akan diumumkan secara serentak pada tanggal 04 Juni 2021 mendatang.

Ujian Madrasah ini sepenuhnya diserahkan kepada pihak Madrasah masing-masing, mulai dari pembentukan panitia pelaksana, hingga pembuatan soall serta penentuan kelulusan. Begitu juga untuk ujian kenaikan kelas bagi siswa kelas VII dan siswa kelas VIII.

“Sebelumnya sudah kita mempersiapkan ini mengadakan rakor dengan seluruh kepala Madrasah dan pembuatan soal itu ke Madrasah masing-masing, dan kelulusan diumumkan oleh Madrasah masing-masing,” katanya.

Dari pelaksanaan monitoring Ujian Madrasah di MTsN 5 Sarolangun itu, kata Syatar juga menyebutkan bahwa siswa Madrasah yang melaksanakan ujian terbagi dalam tiga lokal.

Setiap lokal ada pengawas ujian dan siswa Madrasah juga memakai masker dalam mengikuti ujian.

“Alhamdulillah pelaksanaan ujian berjalan lancar, tentu ini tidak terlepas dari kerja sama antara kepala Madrasah dengan para majelis guru yang telah membentuk panitia secara profesional. Kita semangat melihatnya tadi, Khusus di Kecamatan limun ada 4 Madrasah, satu Madrasah induknya dan tiga Madrasah yang bergabung disini, karena kondisi kesiapan fasilitas masih minim yang perlu perhatian dari pemerintah,” katanya.

Dengan adanya ujian Madrasah yang diserahkan ke Madrasah ini, Syatar juga mengharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan agama di sekolah Madrasah, tentunya tidak kalah dengan pelaksanaan ujian nasional yang sebelumnya dilaksanakan.

“Kepala Madrasah harus ingat bahwa kemajuan Madrasah ini tidak bisa kita bergerak sendiri tetap membutuhkan dukungan berbagai pihak, baik itu dari orang tua/wali murid, maupun guru perlu adanya kerja sama. Kita harapkan siswa yang belajar di sini jangan merasa kecil hati, kita harus percaya diri dan yakin meskipun kita berada belajar di daerah Terpencil, tetapi kita harus bisa bersaing dengan siswa yang tamatan di kota,” katanya.

“Buktinya Kemenag sendiri tamatan Madrasah di kampung, alhamdulillah bisa memimpin Kemenag disini, ini motivasi bagi anak-anak, dan kita harapkan kepada masyarakat untuk sama-sama memajukan pendidikan agama ini, karena bekal bagi kita membimbing anak itu agama itu sangat penting, sejak dini harus kita tanamkan kepada anak-anak kita tentang pendidikan agama,” kata dia menambahkan. (Wahid)