Warga Pamenang Ini Berulang Kali Terlantar Di Sarolangun

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Seorang warga pamenang, Kabupaten Merangin, Baron Sukeber (48) terpaksa diantar balik oleh Pemerintah Kecamatan Bathin VIII, karena ditemukan diturunkan dari bus di Kelurahan Limbur Tembesi, Selasa (08/09/2020) malam kemarin.
Camat Bathin VIII Akhyar Mubarrok, mengatakan bahwa orang pemenang tersebut diduga terlantar tiba di Kecamatan Bathin VIII, sehingga pihaknya bersama puskesmas limbur tembesi setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun sepakat untuk mengantarkan pulang ke pemenang.
“Ya, malam tadi ada orang terlantar diturunkan melalui mobil bus di kelurahan libur tembesi, kemudian kita selamatkan. Setelah koordinasi dengan camat pemenang, bahwa benar warga pamenang dan kami sudah antarkan ke polsek pemenang, untuk dijemput oleh pihak keluarga,” kata Camat.
Sementara Itu, Kadis Sosial Kabupaten Sarolangun Juddin, Rabu (09/09/2020) ketika dikonfirmasi mengenai orang terlantar asal pemenang ini, mengaku bahwa yang bersangkutan sudah berulang kali datang ke sarolangun.
Katanya, pada Selasa malam kemarin merupakan yang kelima kalinya sejak beberapa bulan yang lalu.
“Tadi malam sudah diantar oleh Camat Bathin VIII ke polsek pemenang dan dijemput oleh keluarga. Ini yang ke lima kali ke sarolangun,” katanya.

Juddin menyebutkan Baron Sukeber ini pertama kali datang ke sarolangun mau hendak ke Jawa, sehingga pihaknya mengirim ke Jawa melalui Dinas Sosial terdekat, kemudian pernah juga di kirim ke Jambi, bahkan ke dinas sosial Kabupaten Merangin.
“Ada yang kita kirim ke Jawa, ke Jambi. Tetap kami juga komunikasi dengan dinas sosial Merangin, karena ini warga merangin, dan meski sudah berulang kali ke sini tetap kita memberikan pelayanan,” katanya.
Ia berharap kepada dinas sosial merangin agar dapat memberikan pelayanan kepada warga pamenang tersebut untuk dapat diobati ke rumah sakit jiwa yang ada di Provinsi Jambi, sebab kuat dugaan yang bersangkutan juga terkena gejala ringan orang dalam gangguan jiwa.
“Kita harapkan pihak keluarga dan Dinas Sosial Merangin agar dapat mengurus dan mengobati pasien, karena ada juga terkena gangguan jiwa. Ya, bisa memberikan rujukan untuk di rehabilitasi ke rumah sakit jiwa Jambi,” katanya.
Selain itu, kata Juddin pihaknya juga mencatat dalam tahun 2020 ini sudah lebih dari 100 orang terlantar yang telah dipulangkan ke asalnya dengan berbagai macam daerah dan alasan yang ditemui oleh pihaknya.
Mulai dari kehabisan uang, kehilangan dompet, hingga tidak diketahui asalnya alias Mr X. Apalagi di tengah wabah pandemi virus corona ini, pihaknya pernah mendapatkan orang terlantar dari Malaysia.
“Sudah 100 orang lebih yang kita tangani masalah orang terlantar ini, macam-macam orang. Ada kiriman dari Malaysia, ada dari Padang, Jawa, dan sebagainya. Pernah lima orang sehari, tapi tetap kita layani, seperti membayar biaya ongkos di jalan dan memberikan uang makan di jalan melalui dana apbd sarolangun,” katanya. (Wahid)