Polisi Bantu Warga, Jufri Camat Pauh: Tahun Ini 25 Miliar

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Akibat intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini mengakibatkan beberapa ruas jalan menuju Sepintun, Kecamatan Pauh mengalami kerusakan.
Salah satunya di ruas jalan KM 23 Simpang Pitco, tepatnya di Desa Seko Besar mengalami kerusakan parah, dan tidak bisa dilewati kendaraan biasa baik roda maupun roda empat.
Tentu hal itu dikeluhkan oleh masyatakat setempat, khususnya tiga desa yakni Desa Seko Besar, Desa Sepintun dan Desa Taman Bandung, yang mengakibatkan aktivitas masyarakat menjadi sangat terganggu.
“Kami susah nian Pak kalau nak belanjo kebutuhan dapur di pasar kecamatan, mohonlah kepada pemerintah Daerah untuk segera memperbaiki jalan kami,” kata salah seorang warga setempat.
Atas kondisi tersebut, unsur Tripika Kecamatan Pauh terdiri dari Camat Pauh Jupri, SE, Kanit Binmas Polsek Pauh Aiptu Purwanto bersama Babinsa Seko Besar turun melalukan patroli bersama untuk mengecek kondisi jalan setelah hujan yang terus mengguyur beberapa hari terakhir ini, khususnya di ruas jalan KM 23 Simpang Pitco.
Karena rusak parah, sehingga tim yang melalukan patroli terhenti sampai di ruas jalan KM 23 Desa Seko Besar tersebut karena memang tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat yang mengalami rusah parah.
Kanit Binmas Aiptu Purwanto mengatakan bahwa memang di ruas jalan KM 23 jalan pauh menuju Sepintun ini terdapat kerusakan parah sepanjang 5 meter.
Jalan rusak tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan yang telah dimodifikasi menjadi motor trail, sedangkan untuk jenis motor biasa maupun motor matic hingga kendaraan roda 4 tidak bisa melewati jalan tersebut.
“Akibat dari jalan rusak tersebut sangat menggangu aktifitas lalu lintas masyarakat di 3 Desa, Masyarakat setempat berharap kepada Pemerintah daerah agar segera diperbaiki sehingga aktifitas kembali normal seperti biasa,” katanya.
Sementara itu, Camat Pauh Jupri juga yang turun ke lokasi mengatakan bahwa adanya kerusakan jalan tersebut. Namun, sebelumnya ruas jalan tersebut sempat direhab oleh perusahaan sawit PT SSM dengan melakukan pengerasan jalan dengan material pasir dan batu (sirtu).
“Namun dikarenakan tingginya curah hujan akhir-akhir ini dan di lalui oleh kendaraan pengangkut sawit baik milik masyarakat maupun perusahaan maka saat musim hujan seperti sekarang hancur kembali,” katanya.
Camat juga menyebutkan jika tidak ada kendala, pada tahun 2021 ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah kembali menganggarkan pembangunan jalan dari Jalan KM 20 Simpang Pitco menuju desa Taman Bandung, dengan jumlah anggaran sebesar Rp 25 Miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun.
Sedangkan pada tahun 2020 yang lalu, pemerintah Kabupaten Sarolangun juga sudah melakukan Pengaspalan jalan dari Simpang Pitco menuju ruas Jalan KM 22.
“Untuk sementara ini, ruas jalan KM 23 yang rusak parah ini sudah ada jalan keluar, pihak perusahaan PT SSM Akan kembali melakukan perbaikan namun setelah cuaca terang nantinya, maka kita harap musim penghujan ini cepat berlalu,” katanya. (Wahid)