Informasi Dalam Genggaman

Bersama Tanoto Foundation, Disdikbud Sarolangun Mantapkan Persiapan Praktik Mengajar Modul II

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun melakukan rapat pemantapan bersama Tanoto Foundation, dalam rangka melakukan kegiatan pelatihan bagi fasilitator daerah (Fasda) baik di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP), Rabu (31/03/2021) kemarin.

Rapat pemantapan itu dihadiri oleh Kadis dikbud, Helmi, SH, MH, Kabid PMPTK, Hj Dian Sri Hayati, SP, M.Si, serta tim Kabupaten dan Tim Tanoto Foundation, yang berlangsung di ruang rapat Kantor Disdikbud Sarolangun.

Kadis Dikbud Helmi, mengatakan rapat pemantapan ini dalam rangka melanjutkan pelatihan Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) seperti praktik mengajar baik dalam pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca.

Saat ini program pintar ini akan memasuki tahapan pada modul II dari metode tanoto Foundation sendiri, setelah sebelumnya tahapan pelatihan pada modul I telah dilaksanakan bagi 24 sekolah mitra dan 32 fasilitator daerah pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah dalam menjalankan Program PINTAR ini.

“Saat ini kita melakukan pemantapan sebagai tindak lanjut dari pada kerja sama atau MoU antara dinas pendidikan dengan Tanoto Foundation, terkait program pintar tanoto Foundation,” kata Helmi, kepada awak media.

Helmi menjelaskan bahwa kerja sama tersebut sudah berlangsung satu tahun lebih lamanya dengan tujuan meningkatkan kemampuan tenaga pendidik maupun mutu sekolah yang ada di Kabupaten Sarolangun.

Salah satunya dengan pelatihan program pintar dari tanoto Foundation ini, sebab lembaga ini memiliki misi sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, mendukung pemerintah dalam upaya pembangunan sumber daya manusia di indonesia.

“Kita harapkan nanti pelatihan bagi fasilitator daerah ini akan mengembangkan dan memberikan ilmunya kepada guru-guru yang lain dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan, ibaratnya sebagai tutor terkait dengan program inovasi pendidikan ataupun strategi yang dilakukan oleh guru dalam mendidik siswa sesuai dengan pelatihan bersama tanoto Foundation,” katanya.

“Saat ini ada modul I yang sudah selesai, dan kemudian memasuki peningkatan dan pendalaman dalam modul II. Maka hari ini kita lakukan rapat pemantapan antara tim Kabupaten dengan tim tanoto Foundation,” kata dia menambahkan.

Pendidikan yang berkualitas di semua sekolah tentunya akan bisa mempercepat kesetaraan peluang siswa yang lebih baik ke depan. Maka pemerintah Kabupaten Sarolangun dal hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten sarolangun telah berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan itu semua, karena siswalah yang nantinya akan mendapatkan manfaat dari program ini.

Selain itu, Helmi juga mengatakan untuk mewujudkan praktik-praktik baik dalam pembelajaran, budaya baca, dan manajemen sekolah, dibutuhkan komitmen dari seluruh warga sekolah, mulai dari guru, orangtua, kepala sekolah dan komite sekolah.

Nanti akan ada pelatihan guru, program pendampingan dan evaluasi mengenai hasil atau dampak terkait program pintar yang dijalankan oleh tanoto Foundation ini, untuk meningkatkan kemampuan siswa baik di dalam matematika, sains IPA ataupun juga bahasa Indonesia.

“Fokus utama program ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa melalui perubahan proses pembelajaran oleh guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan dukungan dari peran serta masyarakat, oleh karena itu kami mengajak para guru, kepala sekolah dan pengawas untuk terlibat aktif dalam program ini,” katanya.

Ia juga mengharapkan nantinya dapat mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sarolangun, dengan melahirkan anak bangsa yang cerdas, berkarakter, berkompetisi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menjadi pemimpin dimasa yang akan datang. (Wahid)