Informasi Dalam Genggaman

Dukung Penuh Gerakan Pejuang Subuh, Cek Endra: Saya Bersama Masyarakat Untuk Agama

SAROLANGUN – Pejuang Shubuh Sarolangun masih terus menggeliat di bumi sepucuk adat serumpun pseko, nama adat Kabupaten Sarolangun.

Kali ini gerakan sholat shubuh berjamaah ini muncul dari kalangan masyarakat dan pemuda di Kabupaten Sarolangun, yang secara inisiatif melaksanakan kegiatan mulia tersebut dalam memakmurkan mesjid.

Program Sholat Shubuh Berjamaah ini memang sudah lama menggema di Sarolangun, khususnya pada masa kepemimpinan Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra bersama Wakilnya H Hillalatil Badri.

Namun setelah kepemimpinan Cek Endra, program sholat shubuh berjamaah kali ini diteruskan oleh masyarakat yang mengatasnamakan komunitas pejuang shubuh sarolangun.

Cek Endra pun langsung tersentuh ketika mengetahui adanya pejuang shubuh sarolangun yang lahir murni atas inisiatif pemuda Sarolangun yang tergabung dalam lembaga Amal Zakat Optimalisasi Sedekat, Zakat dan Infak (LAZ OPSEZI) serta sejumlah elemen masyarakat Sarolangun.

Untuk kesekian kalinya, Cek Endra bersama masyarakat melaksanakan sholat shubuh berjamaah, terakhir dilakukan di Mesjid As-Sulton, Selasa (09/08/2022).

Kegiatan sholat shubuh berjamaah ini cukup banyak dihadiri sejumlah elemen masyarakat, selain Cek Endra, ada Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, Anggota DPRD Sarolangun Hurmin, SE, Dan Zukifli Sudin.

Begitu juga dengan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun, misalnya Kepala BKPSDM Sarolangun H A Waldi Bakri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan H Masturo, Kepala DPAD Sarolangun Ali Amri, dan Kepala Dinas Sosial H Juddin, S.Ag.

Dari kalangan masyarakat, hadir juga Ketua BAZNAS Sarolangun Drs Ahmad Zaidan, Eks Ketua PKK Sarolangun Ny Hj Rosita Endra, ketua LAZ OPSEZI Sarolangun Suhendri, Ketua KNPI Sarolangun Gerry Trisatwika, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Huda Mandiangin KH Rois Amin, Imam Mesjid As-Sulton, serta tokoh masyarakat lainnya.

Menariknya dalam pelaksanaan sholat shubuh berjamaah ini, kegiatan tersebut juga dibarengi dengan kegiatan santunan kepada puluhan anak yatim di Sarolangun dalam rangka memperingati 10 Muharram 1444 Hijriyah atau hari anak yatim.

Salah seorang Pejuang Shubuh Sarolangun, Suhendri mengatakan bahwa program sholat shubuh berjamaah yang diinisiasi oleh Bapak Drs H Cek Endra ini sangat bagus untuk terus menggema di Sarolangun, karena di dalam sholat shubuh ini terdapat banyak faedah dan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat.

“Para pejuang shubuh Sarolangun yang diinisiasi oleh Bapak Drs H Cek Endra, menginginkan pelaksanaan sholat shubuh di Sarolangun seperti pelaksanaan sholat jumat. Maka mari kita semarakkan sholat shubuh berjamaah ini,” katanya.

Disisi lain, H Cek Endra saat diwawancarai mengatakan bahwa dalam gerakan sholat shubuh berjamaah ini dirinya bergabung dengan elemen masyarakat yang tetap Istiqomah dalam melaksanakan sholat shubuh berjamaah ini.

Iapun sangat mendukung kegiatan shubuh keliling yang digagas murni dari masyarakat yang tergabung dalam pejuang shubuh Sarolangun.

“Shubling kali ini digagas murni oleh masyarakat sekaligus kita hari ini merayakan hari anak yatim 10 Muharram 1444 H sebanyak 63 anak yatim untuk disantuni yang merupakan sama-sama kita mengumpulkan dana, yakinlah saya bersama masyarakat untuk agama,” katanya.

Menurut Cek Endra, program memakmurkan mesjid ini merupakan tanggung jawab semua pihak, bagaimana nantinya memakmurkan mesjid-mesjid yang ada di Kabupaten Sarolangun, apalagi selama kepemimpinannya saat menjabat Bupati Sarolangun tentunya perhatian terhadap pembangunan mesjid setiap kecamatan menjadi salah satu program keagamaan.

“Selain dari murni inisiasi oleh masyarakat dan alhamdulillah juga di dukung oleh ketua DPRD sarolangun dan juga pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun. Saya pikir program memakmurkan mesjid ini merupakan tanggung jawab kita semua, kalau dulu ada program dari pemerintah dan sekarang saya kembalikan kepada masyarakat meneruskan ini semua dan saya bergabung dengan masyarakat untuk terus menyemangati meneruskan program sholat shubuh berjamaah,” katanya.

Iapun juga tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua para pejuang shubuh berjamaah ini telah ikut bersedekah secara bersama-sama dalam memberikan santunan kepada anak yatim pada 10 Muharram 1444 Hijriyah ini.

“Dan hari ini kita sengaja untuk merayakan hari anak yatim, jadi kita bersama mengumpul dana untuk membantu anak yatim. Alhamdulillah tadi kita serahkan kepada 63 anak yatim sebesar Rp 300 ribu per anak, sama-samalah kita dengan ikhlas untuk bersedekah membantu anak yatim. Saya mendukung program dari anak-anak muda untuk memakmurkan mesjid dan ini akan kita adakan rutin untuk keliling mesjidnya,” katanya.

Disamping itu, dalam kegiatan tersebut juga ada tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz KH Rois Amin.

Dalam ceramahnya, memberikan sejumlah faedah yang akan didapatkan jika melaksanakan sholat shubuh berjamaah. Menurutnya, Dua rakaat sholat sebelum shubuh saja sebanding dengan sholat sunat semalaman.

“Dan kita bersyukur bisa melaksanakan sholat qobliyah shubuh ini karena ini banyak rizki yang diperoleh dari Allah SWT. Sholat sunat 4 rakaat sesudah sholat isya itu sebanding dengan sholat sunat di malam Lailatul Qodr yang faedahnya lebih baik dari 1.000 bulan,” katanya.

“Siapa yang masuk mesjid kemudian melaksanakan sholat berjamaah, maka selagi dia didalam mesjid dan belum batal maka dia didoakan oleh malaikat. Hari ini sekaligus mengadakan santunan anak yatim, dan ini tentu tanggungjawab kita bersama dalam memberikan perhatian kepada anak yatim,” kata dia menambahkan.

Di akhir acara, H Cek Endra beserta ibu dan Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari beserta ibu, dan Anggota DPRD Sarolangun Hurmin serta pejuang shubuh sarolangun memberikan santunan kepada anak yatim, yang memberikan senyuman anak yatim dan betapa bahagianya saat mendapatkan perhatian. (PJ)