Informasi Dalam Genggaman

Jargas Rumah Tangga Dilakukan Uji Coba

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Proyek pembangunan Jaringan Gas bumi untuk rumah tangga di wilayah Kabupaten Sarolangun dilakukan uji coba penyalaan kompor bagi calon pelanggan, Rabu (14/10/2020) di salah satu rumah warga di RT 18 Kelurahan Sarolangun Kembang, Kecamatan Sarolangun.

Pembangunan jargas rumah tangga di Provinsi Jambi merupakan proyek staretegis nasional pada Kementrian ESDM Republik Indonesia, dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 184.860.440.000.

Paket proyek pembangunan jargas ini meliputi tiga Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, yakni di Kota Jambi, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Sarolangun dengan jumlah saluran sebanyak 12.932 saluran atau SR, terdiri dari Kabupaten Sarolangun sebanyak 5.527 SR, Kota Jambi sebanyak 4.608 SR dan Muaro Jambi sebanyak 2.797 SR.

Uji Coba tersebut dilakukan dalam rangka penyalaan kompor calon Pelanggan Jaringan Gas Bumi rumah tangga berada di sektor 7 Kabupaten Sarolangun, yang dilakukan secara simbolis oleh Pelaksana Tugas Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri, bersama Dirjen Migas ESDM Arjoni Pandra didampingi pihak pertamina dan perusahaan gas negara (PGN) serta KSO Pratiwi Dhamma selaku pelaksana proyek pembangunan jargas.

Peltu Bupati Sarolangun Hillalatil Badri mengatakan keberadaan jaringan gas rumah tangga ini tentunya akan berdampak terhadap kebutuhan gas rumah tangga bagi masyarakat sarolangun, apalagi dalam mengatasi kelangkaan Gas Lpg ukuran 3 kg saat sekarang ini, yang harganya bahkan mencapai Rp 35 ribu pertabung.

“Maka salah satu upaya yang dilakukan dalam mengatasi kelanggaan gas ini tentu dengan adanya pembangunan jaringan gas rumah tangga. Ini juga berkat kunjungan bapak mentri esdm kemarin saat meresmikan gardu induk di sarolangun, dan alhamdulillah terealisasi pada tahun 2020 ini,” katanya.

Ia juga berharap kedepan pelanggan jaringan gas rumah tangga ini bukan hanya di wilayah Kecamatan Sarolangun tapi bisa juga dirasakan oleh seluruh masyarakat sarolangun.

“Kami harap ini kedepan dapat dikembangkan bagi rumah-rumah yang belum dapat program Jargas ini, maka dari itu mari kita jaga fasilitas yang dibangun dalam Jargas ini,” katanya.

Selain itu, Hilal juga menjelaskan setelah dilakukan uji coba dalam Penyalaan kompor calon pelanggan ini bukan langsung untuk bisa dipakai, melainkan untuk mengetahui apakah Jargas rumah tangga sudah berfungsi dengan baik atau tidak.

“Nanti setelah berfungsi baru ada serah terima dulu antara kontraktor dengan pgn, barulah kemudian di tahun 2021 mendatang dapat dilakukan beroperasi,” katanya.

Halaman selanjutnya >