Informasi Dalam Genggaman

Segini Jumlah Tunggakan Pelanggan PDAM TSB Sarolangun

penajambi.co
Sargawi Dirut PDAM saat diwawancarai, (PJ/Hid).

PENAJAMBI.CO, Sarolangun – Jumlah tunggakan rekening air yang dialami oleh Perusahaan Umum Daerah Tirta Sako Batuah (Perumda TSB) Kabupaten Sarolangun jumlahnya cukup tinggi.

Direktur Perumda TSB Sarolangun Sargawi mengatakan bahwa penunggakan rekening air pelanggan itu bertambah secara signifikan sejak tahun 2020 yang lalu dikarenakan dampak pandemi virus corona (covid-19) yang membuat kondisi ekonomi masyarakat menurun.

“Tetapi kami tetap berupaya melakukan penagihan di lapangan walaupun hasilnya tidak mencapai persentase yang ditargetkan,” katanya, Selasa (09/03/2021) kepada awak Media.

Ia menjelaskan bahwa jumlah pelanggan perumda TSB yang menunggak itu mencapai 50 persen dari jumlah total pelanggan sebanyak 12.500 SR. Hal itu terlihat saat persentase yang bisa ditagih oleh tim penagihan dalam satu bulan hanya 50 persen.

“Jumlah Rekening yang belum berjalan itu bisa kita tagihan dalam satu bulan itu sekitar 50 persen, artinya jumlah rekening sisanya itu terjadi penunggakan, jumlah nominalnya besar, tidak bisa saya sebutkan,” katanya.

Soal tarif pelanggan rekening air perumda TSB, kata Sargawi bahwa saat ini pihaknya hanya mengenakan besaran tarif dasar sebesar Rp 2.700 permeter kubik, dan memang hingga saat ini belum ada kenaikan tarif yang dilakukan oleh pihaknya.

“Memang ada ketentuan baru sesuai dengan permendagri nomor 21 tahun 2020, bahwa tarif ambang batas dan ambang bawah itu ditentukan oleh pemerintah Provinsi. Kita sedang menunggu itu, jadi kita tidak boleh menetapkan secara langsung, karena ada mekanisme yang dilewati dulu. Kalau mekanisme ini sudah selesai baru kita mengajukan kepada pemerintah kabupaten tetapi melalui forum grup diskusi artinya semua pihak terkait kita undang,” katanya.

Maka kedepan pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Polres Sarolangun dalam rangka pendampingan tim penagihan tunggakan rekening air pelanggan, karena dikhawatirkan saat tim turun kelapangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Pekerja inikan harus aman dan nyaman untuk mencapai target yang sudah ditetapkan perusahaan. kita sudah petakan ada beberapa desa yang memang sulit dilakukan penagihan oleh petugas kita, pertama di kawasan Sarolangun, di Mandiangin dan Singkut serta juga ada di CNG. Maka kita jamin kerja sama dengan Polres Sarolangun dengan harapan penagihan tunggakan rekening air berjalan dengan baik,” katanya. (Wahid)